top of page

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

  • demdemnuta
  • Mar 31, 2017
  • 3 min read


Bagi banyak orang, berwisata ke Prancis tidak lengkap jika tidak mengunjungi Museum Louvre. Museum ini memang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Prancis. Museum yang dinobatkan sebagai museum yang paling banyak dikunjungi di dunia ini juga merupakan museum terbesar di dunia, yang memajang 38.000 karya seni dan 422.000 karya seni yang tersimpan baik.Museum Louvre mempunyai 2.290 pegawai, termasuk 65 kurator dan 145 pekerja seni. Namun di balik kemegahannya, museum cantik ini menyimpan rahasia yang tidak banyak diketahui para wisatawan.


Museum Louvre (bahasa Perancis:Musée du Louvre; bahasa Inggris: the Louvre Museum) adalah salah satu museum terbesar, museum seni yang paling banyak dikunjungi dan sebuah monumen bersejarah di dunia. Museum Louvre terletak di Rive Droite Seine, Arondisemen pertama di Paris, Perancis. Hampir 35.000 benda dari zaman prasejarah hingga abad ke-19 dipamerkan di area seluas 60.600 meter persegi.


Museum ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan Philip II. Sisa-sisa benteng dapat dilihat di ruang bawah tanah museum. Bangunan ini diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang sekarang ini. Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan.[5] Pada tahun 1692, di gedung ini ditempati oleh Académie des Inscriptions et Belles Lettres dan Académie Royale de Peinture et de Sculpture. Académietetap di Louvre selama 100 tahun berikutnya. Selama Revolusi Perancis, Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre harus digunakan sebagai museum untuk menampilkan karya-karya bangsa.


Museum ini dibuka pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537 lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari properti gereja dan kerajaan yang disita Pemerintah Perancis. Karena masalah struktural dengan bangunan, museum ditutup pada tahun 1796 hingga 1801. Jumlah koleksi museum meningkat di bawah pemerintahan Napoleon dan museum berganti nama menjadi Musée Napoléon. Setelah kekalahan Napoleon dalam Pertempuran Waterloo, sebagian besar karya-karya yang disita oleh pasukannya kembali ke pemilik asli mereka. Koleksi museum ini ditingkatkan lagi selama pemerintahan Louis XVIII dan Charles X, dan selama masa Imperium Perancis Kedua, museum berhasil memperoleh 20.000 koleksi. Koleksi museum terus bertambah dengan adanya sumbangan dan hadiah yang terus meningkat sejak masa Republik Perancis Ketiga. Pada tahun 2008, koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial: Koleksi Mesir kuno, benda purbakala dari Timur Dekat, Yunani, Etruskan, Romawi, Seni Islam, Patung, Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.


Awalnya dibangun sebagai istana


Ternyata pembangunan Museum Louvre awalnya bertujuan sebagai istana. Louvre dibangun atas perintah Francois I, raja Prancis pada masa Renaissance. Francois I meratakan sebuah benteng dari abad ke-12 di sisi kanan untuk membuat jalan ke Istana Louvre. Pembangunannya dimulai pada tahun 1500-an, tetapi hanya sebagian bangunan yang selesai. Pembangunan kemudian dilanjutkan oleh raja-raja Prancis selanjutnya. Karena itulah beberapa bagian Louvre mempunyai gaya arsitektur berbeda.


Masih ada parit bekas benteng yang dihancurkan


Meskipun benteng era abad ke-13 yang dibangun Raja Philippe Augustus telah dihancurkan, namun para arkeolog menemukan parit sedalam 23 kaki di bawah Cour Carre saat pembangunan piramida kaca yang menjadi ikon Louvre. Parit tersebut merupakan bagian dari benteng yang dulu dihancurkan.

Butuh waktu 200 tahun membangun keseluruhan museum

Louis XIV adalah raja terakhir yang menggunakan Louvre sebagai tempat tinggal. Dia kemudian pindah ke Versailes pada tahun 1682. Pada tahun 1793 saat revolusi Prancis, Musée Central des Arts dibuka untuk umum di Grande Galerie. Kemudian pada tahun 1993, tempat tersebut digunakan sebagai museum untuk pertama kalinya.


Banyak karya seni di Louvre yang dijarah oleh Napoleon sebagai rampasan perang


Raja-raja Prancis terkenal sebagai kolektor benda-benda seni. Mereka juga memerintahkan para arsietek berbakat di Prancis untuk berperan dalam pembangunan Louvre. Namun selama masa perang yang dicetuskan oleh Napolen, banyak benda-benda seni di Louvre yang dijarah sebagai rampasan perang.


Pembangunan piramida kaca awalnya dianggap kontroversial


Piramida kaca yang terletak di depan Louvre saat ini telah menjadi ikon Louvre.

Namun pada awal pembangunannya, piramida kaca yang dirancang oleh arsitek amerika I.M. Pei tersebut menuai banyak kritikan. Banyak orang menganggap bahwa piramida kaca dengan sentuhan modern tersebut merusak komposisi bangunan penuh sejarah itu. Piramida kaca tersebut didesain sebagai pintu masuk bagi para pengunjung. Sebagai info, Museum Louvre menerima lebih dari 4,5 juta pengunjung tiap tahun.


Lukisan terbesar di Louvre terletak di ruangan yang sama dengan lukisan Mona Lisa


Lukisan Mona Lisa mungkin merupakan lukisan paling terkenal yang disimpan dalam Museum Louvre. Namun banyak pengunjung tidak menyadari bahwa lukisan terbesar di Louvre disimpan di ruangan yang sama dengan lukisan Mona Lisa. Lukisan terbesar tersebut adalah "The Wedding feast at Cana". Banyak orang keliru menyebut lukisan tersebut dengan The Last Supper, lukisan tersebut sebenarnya menggambarkan mukjizat pertama Yesus yang mampu mengubah air menjadi wine.

Kommentare


You Might Also Like:
About Me

Hello there.

My name is Fantri Dwi Putra | Makassar, Indonesian |

Design Student | Art and music lover | Capture Everything

 

Join my mailing list

© 2017 by Demdemnuta. Proudly created with Wix.com

bottom of page